Mungkin anda yang nyari tutorial ini juga mengalami hal yang sama seperti yang saya rasakan yaitu mau membuka task manager untuk menghentikan program yang membandel, malah task manager itu sendiri yang tidak mau di buka, dan malah muncul pesan seperti gambar di bawah ini
trus mau nyoba regedit juga mengalami hal yang sama, yaitu muncul pesan yang hampir sama dengan task manager yaitu seperti gambar di bawah
yang membuat anda malah tambah pusing lagi, tapi setelah anda menemukan tutorial ini saya rasa pusing anda mulai berkurang, karena disini saya memberikan langkah langkah yang bisa mengembalikan task manager dan regedit anda yang terhidden tadi, ikuti langkah langkah dibawah ini saya harap anda puas.
1. Buka Run dengan cara klik Start==> Run atau dengan cara kombinasi tombol windows + Run, ketik gpedit.msc, seperti gambar di bawah
2. Klik Ok maka akan tampil seperti gambar di bawah ini
3. Pilih Administrative Templates seperti gambar dibawah
4. Kemudian Pilih System
5. Untuk mengembalikan task manager double klik CTRL+ALT+Options maka akan tampil gambar dibawah
6. Lanjutkan dengan cara double klik Remove Task Manager kemudian pilih enable==>Apply==>ok
7. Lakukan lagi seperti langkah no. 6 namun kali ini pilih disable ==>apply==>ok
8. Coba lihat hasil nya, semoga Anda Senang
Sedangkan untuk mengembalikan Regedit
1. Lakukan hal yang sama seperti langkah no. 1-4
2. Kemudian double klik Prevent accses to registry editing tools
3. Pilih Enable ==>apply==>ok
4. Kemudian lakukan seperti langkah no.2 lagi tapi kali ini pilih Disable==>apply==>ok
oke cukup sampai disitu coba anda cek lagi apakah regedit dan tassk manager anda sudak kembali atau tidak, dari pengalaman pribadi saya alhamdulillah task manager dan regedit saya bisa keluar tapi setelah di restart atau di shutdown task manager sama regedit saya hilang lagi, jika anda mengalami hal yang sama seperti saya coba anda install antivirus ( dalam hal ini saya memakai avg 2011) setelah selesai install update antivirus anda dulu, kemudian Scan semua harddrive pada komputer anda, Kemudian lakukan lagi semua langkah langkah yang di atas.
Semoga bermanfaat
Selasa, 25 Januari 2011
Perbedaan Kecepatan Cetak IPM dan PPM Pada Printer
Pada dasarnya perhitungan antara IPM dan PPM adalah sama yaitu menghitung banyaknya lembar kertas yang bisa dicetak printer dalam waktu satu menit. Tapi sebenarnya satuan IPM merupakan pengujian standar ISO untuk kecepatan print dan copy. Jadi bukan sebatas PPM saja.
Beberapa produsen printer kini telah bekerjasama dengan International Organization for Standaization (ISO) untuk membuat standar ISO/IEC 24734 untuk standar kecepatan mencetak.
Sementara untuk standar ukuran kecepatan copy adalah ISO/IEC 24735. Hal ini untuk membuat konsumen mendapatkan informasi produk lebih objektif, terlepas dari vendor yang mengusungnya.
Jumat, 21 Januari 2011
Cara Menghapus Virus shortcut Tanpa AntiVirus
Sangatlah menjengkelkan jika komputer kita terkena serangan virus. Apalagi sekarang ini yang lagi trend aalah Virus Shortcut. Virus ini termasuk kedalam golongan virus .vbs. Walaupun virus ini tidak begitu berbahaya, namun kita juga harus tetap waspada karena virus ini akan mengakibatkan kerja komputer menjadi berat. Virus ini dengan cara membuat file ” autorun.inf, dekstop.ini, fanny.bmp, thumb.db, serta file shortcut yang berextensi .lnk “ pada setiap drive dan folder. semakin banyak Folder didalam komputer kita, maka akan semakin banyak pula shortcut yang dibuat oleh virus ini.
Langkah-langkah untuk mencegah atau paling tidak menguranginya adalah sebagai berikut ;
- Matikan terlebih dahulu System Restore pada semua drive ( My Computer, Properties, System Restore, beri centang pada Turn off System Restore on All Drives
- Matikan proses “wscript.exe” (Task manager. services, wscript.exe, klik kanan pada wscript exe, end process/end process tree)
- Buka windows explorer, klik menu “Tool” lalu pilih “Folder Option”, selanjutnya pada tab “View” klik “Show hidden files and folders”, hilangkan tanda contreng pada “Hide extensions for known file types” dan hilangkan juga tanda contreng pada Hide protected operating system files. Klik OK.
- Klik tombol “Search”, Klik All Files and Folders, Pada bagian All or part of the file name ketik : Autorun.inf, pada bagian Look in klik “My Computer”, lalu beri centang semua pada bagian More Advanced Options lalu hapus semua file yang telah ditemukan.
- Setelah Proses pada No. 4 selesai, lakukan proses sama seperti No. 4. Tapi pada kolom All or Part of the file name di isi dengan Dekstop.ini. Hapus juga file ini.
- Setelah Proses pada No. 5 selesai, lakukan proses sama seperti No. 4. Tapi pada kolom All or Part of the file name di isi dengan *.lnk >>>( LNK bukan ink ). Hapus juga file ini. tapi kamu harus hati-hati jangan sampai salah menghapus, Ciri dari shortcut folder yang dibuat oleh virus yaitu ketika kita menunjuk folder tersebut maka akan muncul link dari shortcut tersebut yaitu ke arah windows/system32, itu adalah shortcut yang harus kita hapus
Rabu, 05 Januari 2011
Koneksi Database dan Visual Basic 6.0
Cara membuat koneksi Database dalam Visual Basic 6.0.
Membuat koneksi database baik itu menggunakan Visual Basic 6.0 maupun Visual Basic .NET pada dasarnya sama. Di bawah ini akan saya coba jelaskan cara sederhana untuk membuat koneksi dengan SQL Server Database menggunakan Visual Basic 6.0. Artikel ini hanya ditujukan buat teman-teman yang ingin mengetahui cara mengkoneksikan program Visual Basic ke dalam database SQL.
Langkah pertama, buka program Visual Basic 6.0 dan buat project baru dengan memilih Standar EXE pada menu tampilan awan Visual Basic 6.0.
Langkah kedua, pilih menu project dan pilih menu References. Dalam kotak dialog References, cari “Microsoft ActiveX Data Objects 2.8 Library” atau “Microsoft ActiveX Data Objects 2.6 Library” atau “Microsoft ActiveX Data Objects 2.7 Library”. Pilih salah satu, semuanya sama saja terserah Anda. Centang library tersebut dan klik OK.
Langkah ketiga, buat modul baru dalam project kita dengan mengklik menu Project > Add Module. Pada kotak dialog yang muncul, klik Open. Dalam modul yang baru kita buat ketikkan:
Public dB As New ADODB.Connection
Langkah keempat, buka Form1 yang terdapat dalamProject Explorer (biasanya di sebelah kanan) dengan cara Double Click pada Form1. Form1 akan terbuka. Double Click Form1 dimana saja, maka anda akan masuk ke dalam tampilan Code View . Kode yang muncul akan terlihat seperti di bawah ini:
Private Sub Form_Load()
End Sub
Langkah kelima, ketikkan perintah di bawah ini di antara Sub Form_Load() dan End Sub:
On error goto Ern
dB.Provider = "SQLOLEDB.1;server=(local);User ID=sa;password=asianet;Initial Catalog=Penjualan"
dB.Open
MsgBox “Koneksi sukses.”
Exit sub
Ern:
MsgBox “Koneksi Gagal”
Keterangan :
Langkah keenam, coba jalankan aplikasi kita dengan menekan tombol F5 dari keyboard. Silahkan lihat hasilnya... dialog box mana yang muncul?
Untuk pertanyaan atau penjelasan lebih lanjut, silahkan isikan di Comment. Thanks. J
Membuat koneksi database baik itu menggunakan Visual Basic 6.0 maupun Visual Basic .NET pada dasarnya sama. Di bawah ini akan saya coba jelaskan cara sederhana untuk membuat koneksi dengan SQL Server Database menggunakan Visual Basic 6.0. Artikel ini hanya ditujukan buat teman-teman yang ingin mengetahui cara mengkoneksikan program Visual Basic ke dalam database SQL.
Langkah pertama, buka program Visual Basic 6.0 dan buat project baru dengan memilih Standar EXE pada menu tampilan awan Visual Basic 6.0.
Langkah kedua, pilih menu project dan pilih menu References. Dalam kotak dialog References, cari “Microsoft ActiveX Data Objects 2.8 Library” atau “Microsoft ActiveX Data Objects 2.6 Library” atau “Microsoft ActiveX Data Objects 2.7 Library”. Pilih salah satu, semuanya sama saja terserah Anda. Centang library tersebut dan klik OK.
Langkah ketiga, buat modul baru dalam project kita dengan mengklik menu Project > Add Module. Pada kotak dialog yang muncul, klik Open. Dalam modul yang baru kita buat ketikkan:
Public dB As New ADODB.Connection
Langkah keempat, buka Form1 yang terdapat dalamProject Explorer (biasanya di sebelah kanan) dengan cara Double Click pada Form1. Form1 akan terbuka. Double Click Form1 dimana saja, maka anda akan masuk ke dalam tampilan Code View . Kode yang muncul akan terlihat seperti di bawah ini:
Private Sub Form_Load()
End Sub
Langkah kelima, ketikkan perintah di bawah ini di antara Sub Form_Load() dan End Sub:
On error goto Ern
dB.Provider = "SQLOLEDB.1;server=(local);User ID=sa;password=asianet;Initial Catalog=Penjualan"
dB.Open
MsgBox “Koneksi sukses.”
Exit sub
Ern:
MsgBox “Koneksi Gagal”
Keterangan :
- (local), mengindikasikan lokasi server Anda. Jika aplikasi kita hanya akan mengakses ke SQL Server dalam komputer local, gunakan (local). Sebaliknya jika aplikasi kita digunakan agar terhubung ke jaringan, sebaiknya gunakan sesuai nama server (komputer) dalam jaringan. (sorry kalo kata-katanya agak kurang dipahami... J).
- User ID=sa;password=asianet. Bila saat installasi SQL Server pertama kali kita menggunakan User ID ‘sa’ dan password=asianet. Maka User ID dan passwordnya harus dimasukkan di sini. Lain waktu akan saya terangkan cara Installasi SQL Server 2000, kalo SQL Server yang 2005 agak gampang (tapi, semuanya tergantung dimana kita memakai Instance default atau tidak atau menggunakan SQL Server authentication atau tidak).
- Initial Catalog=Penjualan. Maksudnya, nama database kita apa? Disini databasenya saya namakan ‘Penjualan’. Untuk pembuatan database, silahkan klik disini.
Langkah keenam, coba jalankan aplikasi kita dengan menekan tombol F5 dari keyboard. Silahkan lihat hasilnya... dialog box mana yang muncul?
Untuk pertanyaan atau penjelasan lebih lanjut, silahkan isikan di Comment. Thanks. J
Langganan:
Postingan (Atom)